
Gunung Rinjani dibuka kembali sejak 3 April 2025. Menhut Raja Juli ucapkan selamat dan imbau pendaki jaga alam.
Gunung Rinjani Dibuka Lagi, Menhut Raja Juli: Selamat Menikmati Alam!
Setelah tiga bulan ditutup karena kondisi cuaca ekstrem dan pemulihan ekosistem, Gunung Rinjani dibuka lagi untuk umum mulai 3 April 2025. Kabar ini disampaikan langsung oleh Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni melalui akun Instagram resminya.
Dalam unggahannya, Raja Juli menyambut gembira para pendaki yang telah lama menantikan momen ini. Ia menyatakan bahwa keputusan pembukaan jalur pendakian diambil setelah Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan kondisi cuaca telah membaik dan pemulihan alam sudah cukup stabil.
Sambutan dari Menteri Kehutanan
“Saya ingin memberikan kabar gembira bahwa mulai 3 April, para pecinta alam dan pendaki dapat kembali menikmati keindahan Gunung Rinjani,” ujar Menhut Raja Juli, dikutip pada Jumat (4/4/2025).
Dia pun mengingatkan para pendaki untuk tetap menjaga lingkungan saat berada di gunung. “Saya berpesan agar selalu patuhi SOP pendakian, jaga kebersihan, dan kelestarian alam,” tulisnya.
Antusiasme Pendaki Terhadap Gunung Rinjani Langsung Terlihat
Kembalinya akses pendakian ke Gunung Rinjani disambut hangat oleh komunitas pendaki. Bahkan, menurut laporan Dinas Pariwisata NTB, lebih dari 700 pendaki telah mendaftar hanya dalam waktu sehari sejak pengumuman dibuka.
Hal ini menandakan bahwa Rinjani masih menjadi salah satu destinasi favorit para petualang, baik dari dalam maupun luar negeri. Selain keindahan alamnya yang memukau, gunung ini juga memiliki nilai spiritual dan budaya yang tinggi.
Patuhi Aturan dan Hormati Alam
Pemerintah mengingatkan bahwa pembukaan kembali ini harus diiringi dengan kedisiplinan. Pendaki diwajibkan mengikuti prosedur, membawa perlengkapan yang sesuai, dan tidak meninggalkan sampah di jalur pendakian.
Dengan semakin meningkatnya minat terhadap wisata alam, edukasi tentang konservasi lingkungan menjadi hal yang sangat penting. Menhut Raja Juli pun berharap momentum ini bisa menjadi awal yang baik untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga ekosistem pegunungan.