
Penjualan emas di Cikini menurun drastis menjelang Lebaran 2025, dengan omzet menurun hingga 70-80 persen. Kenaikan harga emas dan kondisi ekonomi yang sulit menjadi penyebabnya.
Penjualan Emas Turun Drastis Menjelang Lebaran, Pedagang Cikini Mengeluh
Jakarta, 25 Maret 2025 – Penjualan Emas Turun Drastis di Cikini Gold Center, Jakarta Pusat, mengalami penurunan yang sangat signifikan menjelang Lebaran tahun ini. Andi (44), salah satu penjual emas di pusat perbelanjaan tersebut, mengungkapkan bahwa dalam satu hari, toko emasnya bisa tidak ada pembeli sama sekali. “Penjualan emas dalam sehari kosong itu sering,” ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (25/3/2025).
Omzet Turun Hingga 50%
Andi mengatakan bahwa omzet penjualan emasnya saat ini menurun sekitar 50 persen dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Biasanya, pendapatannya bisa mencapai belasan juta dalam sehari menjelang Lebaran, namun kini angka tersebut menurun drastis. “Sekarang menurun 50 persen,” kata Andi.
Kenaikan Harga Emas Jadi Penyebab
Salah satu faktor yang disebutkan Andi adalah kenaikan harga emas yang cukup tajam. “Harga emas naik Rp 1,7 juta per gram, sebelumnya awal Maret itu hanya Rp 1 juta per gram,” jelasnya. Penurunan jumlah pembeli juga dirasakan oleh penjual emas lainnya, Oki (50), yang mengatakan bahwa tokonya kini sepi pembeli. “Toko emas sepi parah. Bahkan, satu hari pernah kosong enggak ada pembeli,” kata Oki.
Kondisi Ekonomi yang Lesu
Oki menilai kondisi ekonomi Indonesia yang sedang sulit menjadi penyebab utama turunnya daya beli masyarakat terhadap emas. “Kalau gaji para pekerja naik, pasti akan beli emas. Namun, kondisi ekonomi sekarang lemah sehingga emas yang bukan kebutuhan pokok tidak dilirik lagi,” jelasnya. Dia juga mencatatkan penurunan omzet yang sangat signifikan, yakni sekitar 70-80 persen dibandingkan tahun lalu.
Harga Emas yang Meningkat Tajam
Selain itu, harga emas yang meningkat dua kali lipat turut menjadi penghambat bagi konsumen untuk membeli emas. “Harga emas dengan kadar 70 persen mencapai Rp 1,3 – Rp 1,5 juta, tahun lalu hanya sekitar Rp 600.000 – Rp 700.000,” jelas Oki. Harga emas perhiasan dan emas Antam juga mengalami lonjakan harga yang signifikan, dengan harga emas Antam mencapai Rp 1,8 juta per gram.