
Kenali 5 tanda tubuh terlalu banyak mengasup lemak, seperti peningkatan berat badan, kolesterol tinggi, dan masalah pencernaan.
Dampak Buruk Konsumsi Lemak Berlebih pada Tubuh dan ini 5 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Mengonsumsi Lemak
Jakarta – Saat berbuka puasa atau sahur, makanan berlemak seperti gorengan dan santan sering menjadi pilihan. Tanpa disadari, tubuh bisa terlalu banyak mengonsumsi lemak yang berdampak buruk bagi kesehatan. Lalu, apa saja tanda-tanda yang menunjukkan tubuh kita mengasup terlalu banyak lemak? ini adalah 5 Tanda Tubuh anda terlalu banyak mengonsumsi lemak
Berikut adalah lima tanda yang perlu diperhatikan untuk mengenali jika tubuh Anda mengalami kelebihan lemak, seperti yang dijelaskan oleh ahli jantung Dr. Elizabeth Klodas, MD, FACC, dalam wawancaranya dengan Eat This Not That. Berikut ini 5 Tanda Tubuh mengonsumsi terlalu banyak lemak:
1. Berat Badan Bertambah
Lemak mengandung kalori dua kali lipat lebih banyak daripada karbohidrat dan protein. Satu gram lemak menyediakan sembilan kalori, sementara karbohidrat dan protein masing-masing hanya empat kalori per gram. Karena itu, mengonsumsi terlalu banyak lemak akan menyebabkan penambahan berat badan yang signifikan.
2. Kadar Kolesterol Meningkat
Makanan berlemak, terutama yang mengandung lemak jenuh, bisa menyebabkan peningkatan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh. Peningkatan kadar LDL ini dapat mengganggu kesehatan jantung dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Diet keto, yang mengutamakan konsumsi lemak, sering menyebabkan kadar LDL lebih tinggi dari normal.
3. Napas Berbau Tidak Sedap
Menggunakan lemak sebagai sumber energi utama, seperti dalam diet rendah karbohidrat, dapat memicu produksi keton. Keton ini menyebabkan napas berbau aseton, yang sering disebut sebagai “bau napas keto.” Untuk mengurangi efek samping ini, banyak orang yang menjalani diet tinggi lemak harus lebih sering menggosok gigi.
4. Masalah Pencernaan
Konsumsi makanan tinggi lemak sering kali berbanding terbalik dengan asupan serat yang cukup. Kurangnya serat dari sayuran, buah, dan biji-bijian dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti sembelit. Selain itu, diet tinggi lemak dapat memperburuk masalah gastrointestinal lainnya.
5. Sering Kembung
Lemak jenuh dan trans diketahui dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh. Hal ini bisa menyebabkan perasaan kembung, lesu, dan tidak nyaman, terutama jika Anda terlalu sering mengonsumsi makanan berlemak tinggi.
Dampak Jangka Panjang Mengonsumsi Lemak Berlebih
Jika Anda lebih sering mengonsumsi makanan berlemak seperti daging, ikan berlemak, dan kacang-kacangan tanpa diimbangi dengan sayuran dan buah, tubuh bisa kekurangan vitamin dan mineral penting. Selain itu, kebiasaan ini dapat meningkatkan risiko gangguan metabolik seperti resistensi insulin, yang bisa berujung pada diabetes tipe 2, penyakit hati berlemak, dan hipertensi. Studi juga menunjukkan hubungan antara konsumsi lemak tinggi dan peningkatan risiko kanker.