
Golkar, yang sebelumnya mengusung Ridwan Kamil-Suswono, kini mendukung pemerintahan Pramono Anung-Rano Karno di Jakarta. Ini alasan di balik keputusannya.
Golkar Dukung Pemerintahan Pramono Anung-Rano Karno, Ini Alasannya
Partai Golkar Dukung Pemerintahan Pramono Anung dan Rano Karno di Jakarta. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris DPD Golkar Jakarta, Basri Baco, dalam acara buka puasa partai pada 17 Maret 2025.
“Golkar tidak pernah berseberangan atau menjadi oposisi terhadap pemerintah,” ujar Basri.
Hasil Pilkada dan Sikap Golkar Dukung Pemerintahan Pramono
Golkar sebelumnya mengusung pasangan Ridwan Kamil-Suswono dalam Pilkada Jakarta 2024. Namun, berdasarkan hasil rekapitulasi suara, pasangan Pramono-Rano keluar sebagai pemenang dengan 2.183.239 suara (50,07%).
Hasil perolehan suara lainnya:
- Ridwan Kamil-Suswono: 1.718.160 suara
- Dharma Pongrekun-Kun Wardana (independen): 459.230 suara
Setelah Pramono-Rano resmi dilantik, Golkar memilih untuk mendukung pemerintahan baru demi membangun Jakarta bersama.
“Takdir berkata lain, dan sekarang gubernurnya adalah Pramono Anung,” kata Basri.
Golkar Jaga Etika Politik
Basri mengakui baru menemui Pramono setelah pelantikan. Ia ingin menjaga perasaan pihak yang kalah dalam pilkada.
“Kami agak menjaga etika. Terlambat menghadap demi menjaga perasaan pihak sebelah,” ujarnya.
Pramono Sambut Baik Dukungan Golkar
Menanggapi hal ini, Pramono Anung menyambut baik dukungan Golkar. Ia menegaskan bahwa pilihan politik di pilkada tidak akan mempengaruhi sikapnya terhadap masyarakat.
“Mau pilih saya atau tidak, tidak akan mengubah pandangan saya terhadap saudara sekalian,” ucapnya.
Pramono juga berkelakar bahwa dulu ia merasa deg-degan saat melewati kantor DPD Golkar Jakarta.
“Sekarang akhirnya saya bisa masuk. Dulu kalau dengar nama Pak Basri Baco, pasti deg-degan,” katanya.
Kesimpulan
Golkar kini resmi mendukung pemerintahan Pramono Anung-Rano Karno. Meski awalnya berada di kubu lawan, partai ini memilih untuk bergandengan tangan demi Jakarta. Sementara itu, Pramono menyambut baik keputusan Golkar dan menegaskan komitmennya untuk semua warga Jakarta.