
Pemkot Madiun melarang kenaikan harga nasi pecel saat libur Lebaran. Pedagang akan mendapat subsidi agar harga tetap stabil dan terjangkau.
Harga Nasi Pecel Tetap Stabil Selama Lebaran
Menjelang musim libur Lebaran, Wali Kota Madiun Maidi menegaskan bahwa harga nasi pecel tidak boleh naik. Hal ini dilakukan untuk menjaga daya beli masyarakat sekaligus menarik lebih banyak wisatawan ke kota yang terkenal dengan kuliner khasnya ini.
Untuk memastikan pedagang tetap mendapatkan keuntungan, Pemkot Madiun memberikan subsidi jika terjadi kenaikan harga bahan baku, terutama untuk sambal pecel.
“Tidak boleh naik. Justru saya subsidi agar tidak naik. Kalau tidak disubsidi, pedagang hanya untung sedikit karena bahan mahal. Konsumen tidak boleh dirugikan,” kata Maidi.
Antisipasi Lonjakan Wisatawan, Penjual Nasi Pecel Ditambah
Selain menjaga stabilitas harga, Pemkot Madiun juga akan menambah jumlah penjual nasi pecel di lokasi-lokasi strategis, seperti Jalan Cokroaminoto dan Jalan Pahlawan. Langkah ini bertujuan agar wisatawan yang datang tidak kesulitan mencari nasi pecel khas Madiun.
“Jangan sampai wisatawan datang ke sini, mau makan nasi pecel malah kehabisan. Makanya kami tambah penjual di titik-titik ramai,” tambah Maidi.
Warung Tekan Inflasi Hadir di 7 Titik
Sebagai upaya menjaga harga bahan pokok tetap terjangkau, Pemkot Madiun telah mendirikan tujuh warung tekan inflasi. Di warung ini, masyarakat bisa membeli bahan makanan seperti beras, minyak, bawang merah, bawang putih, dan cabai dengan harga lebih murah dibandingkan di pasar.
Namun, untuk menghindari pembelian dalam jumlah besar oleh oknum tertentu, pembelian di warung ini dibatasi sesuai kebutuhan masing-masing warga.
“Kami pastikan stok barang dua hingga tiga kali lipat dari biasanya agar tidak ada kelangkaan,” jelas Maidi.
Masyarakat Diminta Laporkan Kenaikan Harga
Untuk mengontrol harga di pasar, Wali Kota Madiun meminta masyarakat untuk melaporkan jika menemukan lonjakan harga bahan makanan. Pemkot akan segera mendatangkan stok tambahan agar harga tetap terkendali.
Kebijakan ini diharapkan dapat membuat Lebaran lebih nyaman bagi warga dan wisatawan tanpa harus khawatir dengan harga makanan yang melonjak.