
Wenny Myzon dipecat PT Timah akibat hina tenaga honorer di media sosial. Meski demikian, ia masih aktif unggah konten di TikTok dan Instagram
Pemecatan Wenny Myzon oleh PT Timah
Wenny Myzon, seorang karyawan PT Timah, baru-baru ini dipecat setelah konten TikTok-nya yang menghina tenaga honorer viral di media sosial. Konten tersebut menyinggung penggunaan BPJS Kesehatan oleh tenaga honorer, yang kemudian menuai reaksi negatif dari publik. Pemecatan ini dilakukan setelah PT Timah melakukan evaluasi terhadap perilaku Wenny yang dianggap melanggar etika dan kebijakan perusahaan.
Anda mungkin tertarik dengan: “Viral! Pengemudi Hampir Tewas Tertimpa Logam Terbang dari Truk di Tol Cipularang“
Pernyataan Resmi PT Timah
Kepala Bidang Komunikasi PT Timah, Anggi Siahaan, mengonfirmasi pemecatan tersebut dalam sebuah pernyataan tertulis. Anggi menjelaskan bahwa perusahaan sudah melalui proses evaluasi yang matang sebelum mengambil keputusan untuk memutuskan hubungan kerja dengan Wenny Myzon. “Setelah melalui proses evaluasi, PT Timah Tbk telah mengeluarkan ketetapan dengan sanksi pemutusan hubungan kerja terhadap yang bersangkutan,” kata Anggi dalam pernyataannya, Kamis (6/7/2025).
Kontroversi di Media Sosial
Meski sudah dipecat, Wenny Myzon tetap aktif mengunggah konten di media sosialnya, baik di Instagram maupun TikTok. Ia tidak tampak gentar dan malah menyuarakan pendapatnya mengenai pemecatannya, termasuk menyebutkan bahwa dirinya telah difitnah. Hal ini menunjukkan bahwa Wenny tetap berusaha menjaga eksistensinya di dunia maya meskipun telah kehilangan pekerjaannya.
Tanggapan Publik dan Dampak Konten
Konten yang diunggah oleh Wenny di TikTok @wennymyzon1 mendapat banyak tanggapan dari warganet. Beberapa pihak mengecam tindakan Wenny yang dianggap merendahkan tenaga honorer, sementara sebagian lainnya memberikan dukungan. Kasus ini menimbulkan perdebatan mengenai etika dalam menggunakan media sosial, terutama ketika berbicara tentang isu sensitif seperti BPJS Kesehatan dan tenaga honorer.
Pelajaran dari Kasus Wenny Myzon
Kasus ini menjadi pembelajaran penting bagi masyarakat, khususnya bagi para pengguna media sosial, mengenai risiko yang bisa timbul dari unggahan yang tidak bijak. Tidak hanya berpotensi merusak citra pribadi, tetapi juga dapat memengaruhi perusahaan atau pihak terkait. Etika dan kehati-hatian dalam menyampaikan pendapat di dunia maya sangatlah penting untuk menjaga keharmonisan dan menghindari konflik.
Baca juga: “Ratusan Siswa Demo! Gagal SNBP 2025 karena Sekolah Lalai“