
DeepSeek, AI asal China, kini dilarang di beberapa negara karena risiko pengawasan data. Beberapa negara seperti Taiwan dan Italia sudah mengambil langkah tegas.
AI DeepSeek Dilarang Karena Potensi Risiko Keamanan Data
DeepSeek, sebuah aplikasi kecerdasan buatan (AI) asal China, kini tengah menjadi sorotan global. Aplikasi ini, yang pertama kali diluncurkan pada Januari 2025, langsung populer dan menduduki peringkat teratas di App Store dan Google Play Store, terutama di Amerika Serikat. Meskipun fungsinya mirip dengan chatbot AI lainnya seperti ChatGPT, Gemini, dan Claude, DeepSeek disebut-sebut memiliki kecerdasan yang lebih tinggi serta biaya berlangganan yang lebih murah.
Namun, meskipun mengesankan dari sisi teknologi, AI ini menuai kontroversi besar terkait pengelolaan data pribadi pengguna. DeepSeek diklaim dapat mengumpulkan informasi sensitif seperti alamat IP, riwayat percakapan, hingga aktivitas keyboard pengguna. Data ini disimpan di server yang berada di bawah pengawasan regulasi pemerintah China, yang menimbulkan kekhawatiran tentang kemungkinan pengawasan dan kebocoran data.
Negara-Negara yang Melarang DeepSeek
Menanggapi potensi risiko yang ditimbulkan oleh AI, beberapa negara telah mengambil langkah tegas dengan melarang atau membatasi penggunaan aplikasi ini. Berikut adalah daftar negara yang sudah melarang penggunaan DeepSeek:
- Taiwan
Taiwan menjadi negara pertama yang melarang penggunaan DeepSeek di sektor pemerintahan dan infrastruktur. Keputusan ini diambil untuk melindungi data sensitif dan mencegah kemungkinan transfer informasi ke server yang diatur oleh pemerintah China. - Italia
Italia segera mengambil tindakan setelah mengetahui adanya risiko terhadap privasi pengguna. Badan Perlindungan Data Italia, Garante, memblokir aplikasi ini karena dianggap tidak memenuhi standar perlindungan data Uni Eropa (GDPR), terutama dalam aspek transparansi dan pengelolaan data.
Kekhawatiran Global tentang Pengelolaan Data
Kekhawatiran terhadap DeepSeek lebih berkaitan dengan cara aplikasi ini mengelola dan menyimpan data pengguna. Karena server yang digunakan diatur oleh pemerintah China, ada kekhawatiran akan pengawasan tanpa izin dan potensi kebocoran data pribadi. Meski DeepSeek menawarkan teknologi canggih yang menarik bagi pengguna, masalah privasi dan keamanan data menjadi isu utama yang harus diselesaikan.
Potensi Dampak pada Pasar AI Global
Keputusan sejumlah negara untuk melarang DeepSeek kemungkinan besar akan memengaruhi adopsinya di pasar global. Sementara itu, perusahaan teknologi lain yang juga mengembangkan AI seperti OpenAI, Google, dan Anthropic mungkin akan lebih berhati-hati dalam hal perlindungan data pengguna. Bagi pengembang dan regulator, ini menjadi pengingat penting untuk memastikan bahwa standar keamanan data selalu menjadi prioritas utama dalam pengembangan teknologi AI
Baca juga: “Perangkat Apple Mencapai 2,35 Miliar Unit Aktif di Seluruh Dunia“