Jakarta, ibu kota Indonesia, adalah salah satu kota terbesar di dunia yang menghadapi ancaman serius akibat penurunan tanah dan kenaikan permukaan air laut. Para ahli telah memperingatkan bahwa jika tidak ada langkah yang tepat dan cepat, Akankah Jakarta Tenggelam sebagian besar Jakarta bisa tenggelam pada tahun 2050. Apakah ini hanya spekulasi ataukah ada bukti kuat yang mendukung prediksi ini? Mari kita simak lebih lanjut. Akankah Jakarta Tenggelam
Faktor Penyebab Jakarta Terancam Tenggelam
Jakarta saat ini berada dalam posisi yang sangat rentan terhadap perubahan iklim dan eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan. Berikut adalah beberapa faktor utama yang menyebabkan kota ini terancam tenggelam:
1. Penurunan Permukaan Tanah (Land Subsidence)
Salah satu penyebab utama Jakarta terancam tenggelam adalah penurunan permukaan tanah atau yang lebih dikenal dengan istilah land subsidence. Tanah di Jakarta telah mengalami penurunan yang cukup signifikan, rata-rata sekitar 1–15 cm per tahun. Beberapa kawasan di Jakarta, terutama yang berada di pesisir seperti Pluit, Muara Baru, dan pesisir utara lainnya, bahkan mengalami penurunan yang lebih drastis. Penyebab utama penurunan tanah ini adalah eksploitasi air tanah yang berlebihan. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, kebutuhan akan air tanah meningkat pesat, sementara cadangan air tanah semakin terbatas. Tekanan geologi alami juga turut memperburuk situasi ini.
2. Kenaikan Permukaan Air Laut
Pemanasan global menjadi ancaman nyata bagi kota-kota pesisir, dan Jakarta tidak terkecuali. Kenaikan permukaan air laut disebabkan oleh mencairnya es di kutub, yang pada gilirannya meningkatkan volume air laut. Jakarta, yang terletak di dataran rendah, sangat rentan terhadap dampak ini. Diperkirakan, pada tahun 2050, permukaan laut akan naik cukup signifikan, menyebabkan beberapa wilayah Jakarta yang sudah terendam air bisa semakin parah. Jika tren ini berlanjut, Jakarta bisa mengalami banjir lebih sering dan lebih parah.
3. Drainase yang Buruk dan Banjir
Jakarta juga sering dilanda banjir akibat drainase yang buruk dan curah hujan yang tinggi. Sungai-sungai yang meluap dan sistem drainase yang sudah tidak optimal menyebabkan banjir terjadi hampir setiap tahun. Banjir ini menggenangi jalan-jalan utama dan permukiman, serta memperburuk penurunan tanah yang sudah terjadi. Dengan curah hujan yang semakin tak terduga akibat perubahan iklim, masalah ini bisa semakin meningkat di masa depan.
Langkah Pencegahan dan Solusi yang Dapat Ditempuh
Meski Jakarta menghadapi ancaman serius, ada beberapa upaya yang sedang dilakukan untuk mencegah kota ini tenggelam, atau setidaknya mengurangi dampaknya:
1. Pembangunan Tanggul Laut Raksasa (NCICD)
Salah satu solusi terbesar yang sedang dilakukan adalah pembangunan National Capital Integrated Coastal Development (NCICD), yang berupa tanggul laut raksasa yang bertujuan untuk melindungi Jakarta dari ancaman kenaikan air laut. Proyek ini dirancang untuk menjaga Jakarta dari banjir dan dampak naiknya permukaan laut, yang dapat mengancam lebih dari 13 juta penduduk Jakarta.
2. Relokasi Ibu Kota ke Nusantara
Relokasi ibu kota ke Nusantara, yang terletak di Kalimantan Timur, juga merupakan salah satu langkah jangka panjang untuk mengurangi beban Jakarta. Dengan dipindahkannya pusat pemerintahan, Jakarta bisa lebih fokus pada pemulihan dan pengelolaan masalah lingkungan yang ada, serta mengurangi risiko tenggelam yang semakin meningkat.
3. Penghentian Eksploitasi Air Tanah
Selain pembangunan tanggul laut, salah satu langkah penting yang harus segera diambil adalah penghentian eksploitasi air tanah secara berlebihan. Pemerintah dan masyarakat perlu lebih mengutamakan penggunaan air dari sumber lain, seperti air bersih dari PDAM, untuk mengurangi dampak penurunan tanah yang sudah sangat mengkhawatirkan.
Apakah Jakarta Bisa Diselamatkan?
Meskipun ancaman tenggelam semakin nyata, Jakarta masih memiliki peluang untuk bertahan. Dengan adanya proyek-proyek besar seperti NCICD dan relokasi ibu kota, serta upaya untuk mengurangi eksploitasi air tanah, risiko tenggelam Jakarta bisa dikendalikan. Namun, langkah-langkah pencegahan ini memerlukan komitmen jangka panjang dari pemerintah dan seluruh masyarakat.
Jika tindakan pencegahan yang tepat dilakukan sekarang, Jakarta mungkin masih bisa bertahan dan berkembang menjadi kota yang lebih tahan bencana. Tetapi jika tidak ada tindakan nyata dalam waktu dekat, dampaknya bisa sangat serius, baik bagi lingkungan maupun kehidupan sosial-ekonomi kota ini.