Banjir Rendam 5 Desa di Kudus, Warga Terpaksa Mengungsi
Hujan deras dan luapan Sungai Wulan menyebabkan banjir besar di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Pada Selasa, 28 Januari 2025, lima desa di daerah ini terendam air, membuat aktivitas warga terhenti. Desa-desa yang terdampak adalah Desa Setrokalangan, Desa Kedungdowo, Desa Banget, dan Desa Kacu di Kecamatan Kaliwungu, serta Desa Pasuruhan Lor di Kecamatan Jati.
Ketinggian bervariasi, mulai dari 60 cm hingga lebih dari 1 meter. Hal ini menyebabkan banyak warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.
112 Rumah Terendam, 2.539 Jiwa Terdampak
Menurut Kepala BPBD Kudus, Mundir, banjir telah merendam sekitar 112 rumah di kelima desa tersebut. Dampaknya, sekitar 2.539 jiwa harus menghadapi kesulitan akibat terendamnya rumah mereka. Tak hanya rumah, lahan pertanian seluas 104 hektare juga terendam, mengancam mata pencaharian warga yang bergantung pada pertanian.
“Banjir ini cukup besar. Kami terus melakukan pemantauan dan membantu proses evakuasi warga,” kata Mundir.
Anda mungkin tertarik dengan: “Pesawat Terbakar di Bandara Korea Selatan, Penumpang Selamat“
Kondisi Banjir di Beberapa Desa
Di Desa Setrokalangan dan Desa Kedungdowo, bencana ini mencapai ketinggian lebih dari satu meter, menggenangi rumah-rumah warga. Sementara itu, di Desa Banget dan Desa Kacu, air hanya mencapai ketinggian sekitar 60 cm, namun tetap mengganggu aktivitas sehari-hari. Desa Pasuruhan Lor juga terdampak parah dengan rumah-rumah tergenang hingga ketinggian 80 cm.
Video yang beredar menunjukkan warga mengungsi menggunakan perahu, sementara beberapa kendaraan terendam hingga hanya menyisakan atapnya saja. Warga berharap banjir segera surut agar mereka bisa kembali ke rumah dan melanjutkan aktivitas normal.
Upaya Penanggulangan Banjir
Pemerintah setempat bersama BPBD Kudus dan tim relawan telah bekerja keras untuk membantu korban banjir. Selain mengevakuasi warga, mereka juga berusaha membuka akses jalan yang terhalang oleh genangan air. Bantuan logistik seperti makanan dan obat-obatan juga mulai didistribusikan ke lokasi-lokasi terdampak.
Pihak berwenang masih terus memantau situasi dan mengimbau warga untuk tetap waspada. Mengingat cuaca yang masih tidak menentu, potensi hujan lebat dan luapan sungai tetap perlu diperhatikan untuk mencegah bencana lebih lanjut.
Kesimpulan:
Banjir yang melanda lima desa di Kudus memberikan dampak besar bagi kehidupan warga. Dengan 112 rumah terendam dan ribuan jiwa terdampak, upaya penanggulangan terus dilakukan. Masyarakat berharap agar pemerintah segera memberikan bantuan dan dukungan dalam pemulihan pasca-banjir.
Baca juga: “Mengenang Gadget dan Teknologi yang Kini Hilang dari Kehidupan Kita“